Proposal PKM

 Latar Belakang

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu wadah strategis yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menumbuhkan semangat inovasi, kreativitas, serta jiwa kepemimpinan di kalangan mahasiswa. Melalui PKM, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk berpikir kritis dan solutif terhadap berbagai permasalahan di masyarakat, tetapi juga mampu menuangkan gagasan tersebut ke dalam bentuk proposal ilmiah yang sistematis dan aplikatif. Dengan demikian, kemampuan menulis proposal PKM menjadi keterampilan penting yang harus dikuasai setiap mahasiswa agar dapat mengembangkan ide-ide kreatif menjadi karya nyata yang bermanfaat.

Selain itu, PKM berperan sebagai sarana untuk mempersiapkan mahasiswa menuju kegiatan yang lebih kompetitif seperti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai pengertian, jenis-jenis, serta struktur proposal PKM menjadi hal yang mendasar sebelum mahasiswa terjun langsung dalam penyusunan proposal. Melalui pengetahuan tersebut, diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan proposal yang berkualitas, inovatif, dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.


Pengertian

Proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) adalah dokumen tertulis yang diajukan oleh mahasiswa untuk mengusulkan ide atau proyek ilmiah, kewirausahaan, atau pengabdian masyarakat yang didanai oleh pemerintah dan bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa. Proposal ini berfungsi sebagai syarat utama agar ide mahasiswa diterima dan didanai, serta menjadi panduan pelaksanaan program, sehingga mahasiswa dituntut memiliki kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan menulis ilmiah. Sementara itu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan lembaga terkait untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif, inovatif, dan solutif di berbagai bidang(pendidikan, penelitian, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, teknologi, dan kesenian).

Tujuan PKM

  • Mengasah kreativitas mahasiswa
  • Mengasah kemampuan menulis, menyampaikan, serta menuangkan ide kreatif
  • Mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan penelitian yang dilakukan
  • Mendapatkan pengakuan baik itu karya berupa tulisan, produk maupun prototype
  • Memperluas koneksi antar mahasiswa baik di dalam satu universitas maupun di luar universitas
  • Menjadi mahasiswa yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, hingga memiliki daya saing tinggi

Jenis PKM

1. PKM-RE (PKM Riset Eksata)

PKM-RE berfokus pada kegiatan penelitian di bidang sains dan teknologi seperti biologi, kimia, fisika, atau teknik untuk mengungkapkan informasi baru. Mahasiswa di program ini berusaha menemukan sesuatu yang baru atau membuktikan hipotesis mereka melalui penelitian di laboratorium dan di lapangan. 

2. PKM-RSH (PKM Riset Sosial Humaniora)

PKM-RSH termasuk penelitian mendalam berbasis iptek pada bidang seni dan sosial humaniora untuk mengungkapkan informasi baru. Mahasiswa akan melakukan penelitian tentang berbagai fenomena sosial, perilaku manusia, atau efek kebijakan. 

3. PKM-PM (PKM Pengabdian Kepada Masyarakat)

PKM-PM berarti memberikan solusi iptek di bidang teknologi untuk masalah atau kebutuhan masyarakat. PKM-PM memiliki tujuan utama untuk membantu masyarakat secara langsung.

4. PKM-PI (PKM Penerapan Ilmiah)

PKM-PI bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk membantu usaha kecil atau UMKM dan bertujuan untuk membantu masyarakat atau mitra yang mengutamakan keuntungan (profit). Dalam program ini, mahasiswa harus bekerja sama dengan "mitra" (pemilik usaha) untuk meningkatkan efisiensi operasional atau kualitas produk mereka melalui sentuhan teknologi. 

5. PKM-KC (PKM Karsa Cipta)

PKM-KC berfokus pada penciptaan produk inovatif yang berguna. Gagasan mahasiswa tentang membuat sesuatu yang baru dan bermanfaat akan dihargai dan direalisasikan. Program ini dapat menghasilkan alat, aplikasi, atau prototipe yang inovatif dan bermanfaat. 

6. PKM-AI (PKM Artikel Ilmiah)

PKM AI adalah penciptaan karya ilmiah yang relevan dengan kegiatan akademik mahasiswa. Ini biasanya berisi karya ilmiah yang dihasilkan dari kerja kelompok dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Jenis PKM ini berfokus pada penulisan karya ilmiah.

7. PKM-GFT (PKM Gagasan Futuristik Tertulis)

PKM-GFT adalah pembuatan karya berupa konsep atau gagasan futuristis untuk memecahkan masalah besar di masa depan. Ide yang ditawarkan tidak hanya harus menarik, tetapi juga realistis. Program ini hanya dapat digunakan dalam bentuk tulisan (konsep), tanpa perlu membuat produk fisik. 

8. PKM-VGK (PKM Video Gagasan Konstruktif)

PKM-VKS adalah pembuatan video yang mengandung gagasan inovatif tentang masalah SGDs dan nasional. PKM-VGK juga menuntut mahasiswa untuk menyampaikan ide solutif. Namun, ide-ide untuk menyelesaikan masalah masyarakat saat ini harus ditulis dalam bentuk video.

9. PKM-K (PKM Kewirausahaan)

PKM-K adalah pembuatan produk iptek untuk komoditas usaha mahasiswa. PKM-K dimaksudkan untuk mengembangkan kewirausahaan yang berorientasi pada keuntungan dan menghasilkan produk usaha yang unik. 

Struktur Proposal PKM

 Daftar Isi

 Daftar Gambar (jika ada)

 Daftar Tabel (jika ada)

 Daftar Lampiran (jika ada)

 BAB 1. Pendahuluan

 Bab ini berisi uraian tentang latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti.Alasan riset perlu diungkapkan melalui pemaparan fenomena nyata yang ditemui periset, atau riset yang pernah dilakukan sebelumnya terkait fenomena tersebut, serta kesenjangan yang terjadi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang seharusnya menurut kajian periset. Pada bab ini perlu dicantumkan tujuan khusus riset, manfaat riset, keutamaan riset, temuan yang ditargetkan, kontribusi riset terhadap ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu pengusul/tim, dan luaran riset.

BAB 2. Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan dan menjelaskan teori yang melandasi riset, disertai dengan penjelasan beberapa hasil riset sebelumnya (previous studies) yang relevan dan berkaitan dengan topik riset. Sumber pustaka yang digunakan berasal dari jurnal ilmiah atau hasil riset terbaru (5 sampai 10 tahun terakhir).

BAB 3. Metode Riset 

Bab ini mengungkapkan metode riset yang diterapkan terdiri dari lokasi riset, desain riset, ptahapan riset yang akan dilaksanakan, objek atau variabel riset dengan indikator yang jelas, sumber dan teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan penyimpulan hasil riset.

BAB 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan

4.1 Anggaran Biaya

Anggaran biaya yang diajukan dalam proposal PKM bervariasi, tergantung skema yang dipilih. Variasi ini didasarkan pada karakteristik dan kebutuhan setiap jenis kegiatan. Untuk menyusun anggaran yang tepat tim pengusul wajib mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam buku panduan PKM. 

4.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan disesuaikan dengan tahap kegiatan dan dibatasi selama 3 (tiga) bulan sampai 4 (empat) bulan. Jadwal disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana kegiatan yang diajukan.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, dan sebaliknya. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard style (nama belakang, tahun, dan diurutkan berdasarkan abjad).

Lampiran

Pada bagian lampiran ada beberapa lampiran yang harus dicantumkan, diantaranya yaitu: 
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping; 
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan; 
Lampiran 3. Susunan Tim Pengusul dan Pembagian Tugas; 
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pengusul.

Ciri-Ciri Proposal Yang Baik

1. Menjelaskan Ide dan Kegiatan yang Akan Dilaksanakan

Proposal PKM yang baik berisi penjelasan lengkap mengenai ide, inovasi, atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa. Penjelasan harus mencakup latar belakang masalah, tujuan, serta manfaat kegiatan secara jelas dan terperinci. Tujuan utama proposal PKM adalah meyakinkan pihak penilai bahwa ide yang diajukan kreatif, realistis, dan bermanfaat bagi masyarakat.

2. Mencantumkan Tim Pelaksana PK

Di dalam proposal PKM harus tercantum dengan jelas nama-nama mahasiswa yang terlibat sebagai tim pelaksana beserta dosen pembimbingnya. Hal ini menunjukkan tanggung jawab dan pembagian peran dalam pelaksanaan kegiatan. Misalnya, terdapat ketua tim, anggota, dan dosen pendamping yang sesuai bidang keahliannya.

3. Mencantumkan Pihak yang Dituju

Proposal PKM ditujukan kepada pihak penilai atau lembaga pendanaan. Pencantuman pihak yang dituju bertujuan agar proposal memiliki arah dan sasaran yang jelas.

4. Menggunakan Bahasa Ilmiah dan Baku

Bahasa yang digunakan dalam proposal PKM harus menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai kaidah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Hindari penggunaan bahasa sehari-hari atau istilah yang tidak ilmiah. Tujuannya agar proposal mudah dipahami, terkesan profesional, dan sesuai dengan standar akademik.

5. Menggunakan Struktur Penulisan PKM yang Benar

Ciri proposal PKM yang baik berikutnya adalah mengikuti struktur penulisan sesuai panduan resmi PKM dari Dikti. Umumnya, struktur tersebut mencakup:

Daftar Isi
Daftar Gambar (jika ada)
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Lampiran (jika ada)
Abstrak
Bab 1: Pendahuluan
Bab 2: Tinjauan pustaka
Bab 3: Metode riset
Bab 4: Biaya dan Jadwal kegiatan
Daftar pustaka
Lampiran

6. Disusun Secara Sistematis dan Logis

Proposal PKM yang baik disusun secara urutan logis dan sistematis, dari latar belakang masalah hingga rencana pelaksanaan. Setiap bab harus memiliki keterkaitan satu sama lain. Penyusunan yang rapi dan teratur akan mempermudah penilai memahami alur berpikir tim mahasiswa.

7. Memuat Inovasi dan Kebermanfaatan

Salah satu ciri khas proposal PKM yang baik adalah adanya unsur kreativitas dan kebermanfaatan nyata. Ide yang diajukan harus orisinal, inovatif, serta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, dunia usaha, atau pengembangan ilmu pengetahuan.

8. Dapat Dipertanggungjawabkan Secara Ilmiah 

Proposal PKM yang baik harus dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi isi, data, maupun pelaksanaannya. Semua pernyataan, teori, dan hasil studi pustaka harus memiliki sumber yang jelas dan benar. Selain itu, pelaksanaan kegiatan juga harus memperhatikan etika penelitian dan tanggung jawab sosial.


0 Response to "Proposal PKM"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel