Contoh esai inovasi mengatasi masalah banjir di Indonesia
GOFLOAY : SOLUSI PENANGANAN BANJIR MELALUI UNDERGROUND TUNNEL BERBASIS WATER LEVEL SENSOR AND GENERATOR SAVE ENERGY GUNA MENGURANGI BANJIR DI INDONESIA
Bayu Sadewo
Firdha Dwi Lestari
Indonesia merupakan salah satu
Negara yang memiliki potensi tinggi untuk menjadi Negara maju di kawasan Asia
Tenggara. Oleh karena itu pemerintah menggencarkan pembangunan berbagai
infrastruktur agar Indonesia mampu bersaing dengan Negara-negara maju di dunia.
(Setneg, 2019). Selain membangun infrastruktur, pemerintah juga mengupayakan
berbagai kebijakan untuk menanggulangi bencana yang sering melanda Indonesia.
Salah satu bencana yang sering melanda Indonesia adalah banjir.
Gambar 1. Tren
Kejadian Bencana
Sumber :
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2020
Dari gambar tersebut dapat
dilihat bahwa banjir merupakan salah satu bencana yang paling banyak terjadi di
Indonesia dan menurut data dari Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB), 90
% dari kejadian bencana alam di Indonesia berhubungan dengan banjir(BNPB,
2020).
Untuk mengatasi banjir pemerintah
mengeluarkan berbagai kebijakan, salah satu kebijakan yang diterapkan ialah
normalisasi sungai. Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengatakan
bahwa normalisasi sungai merupakan kegiatan mengembalikan bentuk sungai sesuai
dengan peruntukan serta bentuk awalnya (Kompas, 2018). Kebijakan normalisasi
sungai dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya DKI
Jakarta, normalisasi Kali Ciliwung yang ditetapkan sebagai program kerja
wilayah DKI Jakarta ( Peraturan Daerah No.1 Tanhun 2012).
Tetapi pada proses pelakasanaan
normalisasi sungai terjadi banyak hambatan, salah satunya adalah penolakan
warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meninggalkan tempat tinggalnya.
Warga Tambakrejo, Semarang yang tinggal di bantaran sungai Banjir Kanal Timur
menolak direlokasi ke rusunnawa yang telah disiapkan pemerintah, mereka lebih
memilih mnedirikan tenda di sekitah bantaran sungai daripadi direlokasi (IDN
Times, 2019). Sehingga pengendalian banjir dengan normalisasi sungai masih
belum efektif dilaksanakan.
Selain pengendalian bencana,
ketersediaan sumber energi juga menjadi permasalahan serius yang dihadapi
pemerintah, Perkembangan kebutuhan energi di Indonesia sangatlah pesat,
kebutuhan energi di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Rata-rata
peningkatan energi tiap tahunnya sebesar 36 juta SBM (Setara Barel Minyak) dari
tahun 2000 sampai 2014 (Sa’adah et al,
2018: 119). Namun, hal tersebut tidak sebanding dengan ketersediaan energi.di
bumi. Energi listrik merupakan energi yang paling banyak diperlukan sekarang,
karena sekarang teknologi digital berkembang pesat yang memerlukan energi
listrik.
Sumber Energi Listrik di
Indonesia masih di dominasi oleh batu bara (PLTU Batubara), menurut data Badan
Pusat Statistik Listrik dari batu bara menyumbang 61,1 % dari total energi
listrik yang dibangkitan pada periode yang sama (BPS, 2017). Namun,
ketersediaan batu bara di Indonesia diperkirakan akan habis pada 20 tahun
mendatang. Kasubdit Bimbingan Usaha Batubara Kementrian ESDM , Heriyanto
mengatakan cadangan batubara diperkirakan akan habis pada atahun 2040, jika tidak ada
eksplorasi, dan tinggginya produksi setiap tahun (Bisnis.com, 2020). Oleh
karena itu penulis menyusun sebuah gagasan dengan judul Gofloay : Solusi Penanganan
Banjir Melalui Underground Tunnel
Berbasis Water Level Sensor and Generator Save Energy Guna Mengurangi Banjir Di Indonesia. Ide ini mucul dikarenakan sudah menipisnya lahan untuk penyerapan air ketika hujan sehingga
mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Indonesia serta sebagai salah satu
sumber energi alternatif untuk memproduksi listrik.
Pembahasan
Gofloay merupakan gabungangan
dari kata “go flood away” yang diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “pergi
banjir”. Secara garis besar Gofloay sendiri adalah suatu ide untuk membangun
suatu terowongan bawah tanah yang dihubung dengan lubang kecil yang akan
menyalurkan air ke terowongan bawah tanah. Letak lubang yang akan menjadi
tempat mengalirnya air ketika hujan turun terletak di sisi bagian bawah trotoar
dan memiliki jarak sekitar 2 meter perlubang.
Gambar 2. Letak
Lubang Resapan Air
Namun sebelum air dialirkan ke
laut atau sungai, air dibendung menggunakan suatu gerbang terlebih dahulu agar
memiliki kekuatan untuk menggerakan suatu kincir air yang akan mengisi suatu
generator. Untuk mengetahui gerbang siap dibuka atau tidak dipasang water level sensor untuk mengetahui ketinggian air di dalam terowongan.
Ketika water level sensor menyala
berarti air telah melewati batas yang ditentukan yang menandakan gerbang siap
untuk dibuka. Ketika gerbang telah dibuka aliran air akan menggerakan kincir
air. Setelah kincir air berputar benda tersebut akan menghasilkan listrik yang
akan disimpan di generator. Listrik yang disimpan di generator nantinya akan
dibuat tenaga untuk water level sensor
dan cadangan energy untuk beberapa lampu jalan. Dalam ide ini ada beberapa
bagian penting yang harus ada yaitu
Gambar 3. Gambar dari Gofloay
Beberapa komponen yang ada di Gofloay
antara lain:
1.
Underground
Tunnelmerupakan bagian utama dalam ide
gagasan ini yang fungsinya adalah menyalurkan air yang telah meresap melalui
lubang di bagian sisi trotoar. Underground
Tunnel ini akan menyalurkan air menuju kali atau laut terdekat.
2.
Lubang Air merupakan
tempat masuknya air pada saat terjadi hujan yang diprediksi akan berpotensi penyebab terjadi banjir. Jarak antara
satu lubang air adalah 2 meter dan diameter dari lubang air adalah 10 cm.
3.
Water
Level Sensor merupakan sensor yang akan
mengukur ketinggian air yang nantinya menjadi indikator
pembukaan gerbang. Alat ini menggunakan system ESP2866 yaitu sebuah platform
yang murah tapi sangat efektif dalam berkomunikasi dan kontrol.
4.
Gerbang Air merupakan
bagian yang akan mehan air yang berada di
terowongan. Sistem dalam membuka gerbang air ini dilakukan secara manual.
Gerbang ini terbuat dari bahan yang kedap terhadap air dan tahan akan terpaan air. Salah satu material yang dapat digunakan
adalah baja untuk pintu bendungan atau beton tahan air.
5.
Kincir Air merupakan
alat yang nantinya akan bergerak ketika gerbang air dibuka. Ketika kincir air bergerak akan menghasilkan listrik yang
akan disimpan di generator.
6.
Generator merupakan
alat penyimpan listrik yang dihasilkan dari putaran kincir air.
Penulis akan memberikan gambaran dari cara kerja underground Tunnel pada gambar yang akan
disajikan dibawah ini.
Gambar 4. Hujan
yang Berpotensi Banjir
Pada gambar diatas merupakan hujan deras yang
berpotensi akan menyebabkan banjir. Namun karena air yang ditampung belum
mencapai batas yang ditetapkan dan sensor belum menyala maka gerbang tidak akan
dibuka.
Gambar 5. Gerbang
Air di Buka
Ketika sensor menyala maka gerbang air akan dibuka
untuk dialirkan ke kali atau laut terdekat. Bersamaan dengan itu air juga akan
menggerakan kincir air yang akan mengisi generator.
Kelebihan dari Underground Tunnel
Kelebihan dari Underground Tunnel
- Lebih efektif dalam penyerapan air di daerah perkotaan yang padat dan tidak ada lahan penyerapan
- Air hujan dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak kincir air untuk produksi energi listrik
- Kondisi air terpantau karena adanya sensor.
Kelemahan dari Underground Tunnel
- Jika sensor tidak bekerja air dapat meluap
Simpulan
Banjir adalah masalah serius yang
penanganannya masih belum ada yang efektif, energi listrik merupakan energi
yang sekarang paling banyak di gunakan. Namun energi listrik di Indonesia masih
didominasi oleh PLTU batu bara, dimana batu bara merupakan energi tak
terbaharukan yang dapat habis pada masa yang akan datang, sehingga diperlukan
energi alternatif sebagai sumber energi listrik. “Gofloay” merupakan sistem
Penanganan Banjir Melalui Underground
Tunnel Berbasis Water Level Sensor and Generator Save Energy. Sistem
penanganan ini merupakan salah satu
upaya pengendalian banjir sekaligus untuk sumber energi listrik, dengan sistem
ini banjir dapat ditangani sekaligus kita dapat memanfaatkan aliran banjir
tersebut untuk mendapatkan sumber energi listrik.
0 Response to "Contoh esai inovasi mengatasi masalah banjir di Indonesia"
Post a Comment