SITASI DALAM KARYA TULIS
SITASI DALAM KARYA TULIS
Hai.. hai.. hai..
Yuhu Sobat
Ilmiah
Bagaimana nih kabar kalian
semua?
Apakah sedang bahagia? semangatnya
sedang membara? Atau sedang galau karena sikap dinginnya dia
Emang masih zaman ya anak muda
seperti kita ini menggalau?
Nah.. dari pada kita galau-galauan
mending ikut minkim belajar yang lebih bermanfaat.
Yuk.. simak dan pelajari bersama ya
sobat ilmiah
Di blog kali ini minkim punya hal
yang menarik nih untuk kita pelajari bersama-sama. Pasti kalian sudah pada
tahukan tentang hal yang akan kita pelajari dari judul blog ini. Sebelum
membahas sitasi lebih dalam, sobat KIM tahu nggak si apa yang dimaksud dengan
sitasi?
Jadi, sitasi penulisan sangat erat kaitannya dengan
suatu karya tulis baik dalam bentuk artikel ilmiah,makalah maupun tesis.
Menurut KBBI sitasi (kutipan) merupakan kegiatan pengambilalihan suatu kalimat
untuk menunjukan sebuah ilustrasi dan memperkuat gagasan argumen dari karya
tulis orang lain. Tujuan dari sitasi penulisan yaitu untuk membantu pembaca
untuk menemukan sumber asli informasi yang diperoleh dalam karya tulis yang
dibuat. Oleh karena itu, di dalam suatu karya tulis sitasi memegang peranan
penting yaitu untuk menunjukan validitas dan kepercayaan, serta untuk
menghargai karya orang lain dan menghindari adanya plagiarisme. Alasan mengapa
perlu adanya sitasi dalam penulisan karya tulis yaitu untuk membantu menguatkan
ide karya tulis yang sedang dibahas, sebagai pembanding dalam isi konten yang akan
dibahas dari penelitian sebelumnya, dan
menyampaikan fakta dan ide dari karya tulis yang telah dibuat kepada
pembaca.
Nahh sobat ilmiah sudah tau
kan apa itu sitasi. Selanjutnya, sitasi juga memiliki berbagai macam jenis.
Minkim akan sedikit mengulas jenis sitasi yang sering kita temui dalam
penulisan suatu karya ilmiah, yaitu
1. APA Style
2. MLA Style
3. AMA Style
APA Style
Format APA (American Psychological
Association) digunakan
untuk mengutip referensi. Format ini mengedepankan kesetaraan sehingga menjadikan
inisial pengganti nama depan penulis teks sumber. APA juga menonjolkan
penelitian terbaru sehingga tanggal dicantumkan lebih awal dalam kutipan.
Ciri sitasi gaya APA Style :
1. Daftar Pustaka diurutkan secara alfabetis
dengan berdasarkan ketentuan: nama belakang penulis atau judul bila tidak ada
nama penulis
2. Nama penulis ditulis sebagai inisial
3. Jika ada penulis sama dalam daftar pustaka
maka ditulis berurutan mulai dari tahun yang paling lama
4. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun
5. Penulisan
kutipan, gunakan nama belakang
penulis, baik di dalam kalimat maupun tanda kutip sebelum tanda baca akhir.
Setelah itu, masukkan tahun penerbitan, koma, dan nomor halaman (“p.” untuk
bahasa Inggris dan “hal.” untuk bahasa Indonesia).
6. Penulisan kutipan,
nomor halaman tidak wajib dicantumkan, namun
wajib dicantumkan jika termasuk kutipan langsung.
Contoh
:
- Kutipan/catatan dalam teks: Seperti yang disebutkan oleh Ford (2015, hal. 124), AstroTurf bukanlah alternatif rumput yang tepat. Menurut Ford, Macintosh, & Rose (2015, hal. 88), AstroTurf dapat membahayakan para pemain.
- Daftar Pustaka: Ford, R. G. (2015). The benefits of natural grass. Eugene, Oregon: University of Oregon.
MLA Style
MLA (Modern
Language Association), yaitu sebuah aturan dalam mengutip tulisan
yang terdapat pada catatan kaki atau catatan akhir dari tulisan. Model MLA ini dirancang sangat sederhana untuk
mempermudah penulis dalam pengkutipan. MLA banyak digunakan untuk penulisan
dalam bidang bahasa Inggris dan Humanities.
Ciri penulisan MLA Style :
1. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama
belakang dituliskan di depan
2. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir
3. Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan
kata akhir dan nomor halaman kutipan
4. Pada beberapa media tertentu dapat
ditambahkan informasi jenis media dan format, misal cetak atau online
5. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal
bulan dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online‐nya.
Contoh
:
-
Kutipan/catatan dalam teks
(Nama Akhir
Penulis halaman) atau Nama (nomor halaman) …
Partini
menyatakan (80)…
Dalam studi
lain (Partini 80)…
-
Daftar pustaka
(Nama akhir
Penulis, Nama depan. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun terbit.)
Partini. Bias
Gender dalam Birokrasi. Edisi kedua. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana, 2013.
AMA STYLE
Gaya
sitasi ini banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang kesehatan, biologi dan
kedokteran. Berbeda dengan model APA dan MLA, model AMA tidak menuliskan nama
penulis secara ‘terbalik’ dan untuk kutipan teks menggunakan catatan kaki atau
catatan akhir.
Ciri AMA Style:
1. Semua item dalam daftar pustaka didaftar
berdasarkan urutan numerik.
2.
Penulisan
penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama depan ditulis
inisial saja dan tidak perlu menggunakan koma di antara nama belakang
dan depan.
3. Penggunaan spasi tunggal dalam daftar
pustaka.
Contoh :
(Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal; volume)
Inclusive page numbers.
Jonathan K. Beyond Growth: Library and Development. Annals of Library Research
2015; 40:1111‐1130.
Bagaimana
nih sobat ilmiah setelah membaca dan memahmi mengenai pengertian sitasi dan
jenis-jenisnya?? Pastinya sudah paham kan. Semangat untuk terus berkarya sobat
ilmiah….
0 Response to "SITASI DALAM KARYA TULIS"
Post a Comment