SITASI
Apa itu sitasi?
Menurut Texas U&M University Library menyebutkan bahwa:
“A citation is a reference that allows you to acknowledge the sources* you use in a formal academic paper, and enables a reader to locate those sources through the key information it provides.” (sumber: http://library.tamu.edu/help/help‐yourself/using‐materials‐ services/online‐tutorials/citing‐sources/ index.html)
Definisi sitasi atau kutipan di atas menunjukkan bahwa setiap sitasi pasti mengacu kepada sumber yang dirujuk secara jelas dan benar. Sitasi juga akan mempermudah bagi pembaca atau penulis berikutnya dalam melakukan penelusuran terhadap sumber aslinya. Sitasi tidak saja penting sebagai bentuk informasi kepada sumber aslinya, akan tetapi lebih pada bagaimana pengembangan pengetahuan itu dibangun melalui tulisan‐tulisan yang saling terkait.
Menurut Judy Hunter dari Grinnel College dalam tulisannya yang berjudul “The importance of Citation” menyatakan bahwa setidaknya ada tiga alasan mengapa sitasi itu penting yaitu:
“Pertama, karena ide‐ide yang dituangkan dalam satu tulisan adalah merupakan ‘mata uang’ bagi seorang akademisi, artinya semakin banyak sitiran dilakukan maka kredit terhadap kontribusi idenya semakin banyak. Kedua, karena tidak melakukan kutipan dengan benar akan merusak hak‐hak orang yang mempunyai ide pertama kali. Ketiga, karena ada kebutuhan untuk melakukan pelacakan atau penelusuran terhadap perkembangan suatu ide atau teori.”(sumber: http://web.grinnell.edu/Dean/Tutorial/EUS/IC.pdf).
Dari ketiga alasan dasar di atas dapat dijelaskan bahwa kutipan memiliki tujuan diantaranya:
1. Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism). Salah satu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung tulisan ilmiah Anda. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber kutipan Anda secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat kutipan (paling dekat dengan kalimat kutipan) dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka. Dengan melakukan ini sebenarnya Anda sedang menghindarkan diri dari masalah di kemudian hari terkait dengan mengambil hak cipta karya tulis seseorang tanpa ijin.
- Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan di depan.
- Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.
- Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor halaman kutipan.
- Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media dan format, misal cetak, online, web, dll.
- Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online‐nya. Berikut ini adalah contoh sitasi dengan menggunakan model MLA.
- Pada catatan kutipan memasukan nama penulis seperti terdaftar dalam artikel (nama depan nama akhir). Sedangkan dalam daftar pustaka atau bibliografi penulisan penulis dibalik (nama akhir, nama depan) sedangkan penulis tambahan tidak dibalik.
- Penggunaan Catatan kaki atau footnotes serta endnotes dalam melakukan kutipan di dalam tulisan atau karya tulis dengan diberi nomor secara kronologis.
- Penulisan penulis ditulis secara utuh dan di balik.
- Selalu memberikan informasi tanggal publikasi atau tanggal terakhir di‐update, apabila tidak ada gunakan kode: n.d.
- Judul untuk karya tulisan pendek seperti artikel, lagu, puisi, cerita pendek ditempatkan dengan memberikan tanda quotation (“) di antara judul (“Judul”). Tapi untuk judul karya tulisan panjang seperti buku, jurnal, album, film ditulis italic atau miring (Judul)
- empunyai dua sistem pencatatan yakni Notes‐Bibliography (catatan bibliografi) yang digunakan dalam bidang Humaniora dan gaya Author‐Date yang digunakan untuk ilmu sosial, ilmu fisik dan ilmu alam.
- Notes‐Bibliography ini menampilkan informasi bibliografi dalam sebuah catatan bisa berupa catatan kaki maupun catatan akhir. Sedangkan Author‐Date menggunakan kutipan langsung pada teks utama dengan memberikan informasi nama akhir penulis dan waktu publikasi, dimana daftar kutipan ini akan ditampilan dalam daftar referensi di akhir tulisan. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan Turabian Style dalam penulisan daftar pustaka dan juga catatan hasil kutipan.
- Semua item dalam daftar pustaka didaftar berdasarkan urutan numerik.
- Penulisan penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama depan ditulis inisial saja dan tidak perlu menggunakan koma di antara nama belakang dan depan.
- Penggunaan spasi tunggal dalam daftar pustaka. Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan sitasi dengan model AMA
0 Response to "SITASI"
Post a Comment